Setelah mengetahui pentingnya
penggunaan system Accounting pada bisnis anda berikutnya adalah mengetahui
bagaimana menerapkan atau mengimplementasikan system tersebut pada bisnis
anda. Seperti yang saya tuliskan
sebelumnya, sebelum kita memilih program apa yang akan kita gunakan maka kita
harus mengetahui dahulu kebutuhan kita, dan seperti apa proses atau secara umum
saya menyebutnya siklus seperti apakah yang kita inginkan dan akan kita
terapkan.
Secara dasar ada 3 prinsip
utama yang di butuhkan dalam sebuah kegiatan sebuah perusahaan. Yaitu :
·
Siklus Penjualan
·
Siklus Pembelian
·
Siklus Biaya
Siklus atau alur ketiga hal
inilah yang akan menjadi dasar dalam menyusun system accounting. Karena untuk penggunaan program Accurate,
Zahir, Axapta atau SAP biasanya ada team dari mereka yang akan membantu kita
dalam menyusun atau mendesign program tersebut agar sesuai dengan kebutuhan
kita, apabila ada yang tidak bisa mengikuti kemauan kita secara penuh biasanya
akan di berikan alternatif-alternatif yang pernah di gunakan sebelumnya oleh
klien mereka. Namun secara umum tidak
menyalahi kaidah akuntansi hanya berbeda karena adanya perbedaan kebijakan
dalam suatu proses di tiap-tiap perusahaan.
Untuk kasus seperti ini maka perlu fleksibilitas dalam perusahaan untuk
menyesuaikan dengan kemampuan program yang di gunakan.
Yang paling utama harus di
perhatikan dari ketiga siklus tersebut adalah
prosedur-prosedur dan kebijakan-kebijakan yang di gunakan perusahaan dan
formulir-formulir yang di gunakan untuk menginput dan hasilnya akan seperti
apa, data yang harus di input di setiap proses penginputan dalam form-form yang
telah di buat dan bagaimanakah nantinya data itu akan di proses dan di gunakan
baik oleh manajemen, user, maupun pihak-pihak lain seperti akunting dan pajak.
Sebelum di terapkan sistem
akuntansi dalam perusahaan harus ada kesamaan pandangan dalam setiap individu
di perusahaan, bahwa semua kebutuhan data harus di ambil dari database sisem,
dan setiap formulir yang di gunakan untuk alat transaksi di cetak atau di hasilkan dari sistem tersebut. Sehingga bisa meminimalisir penggunaan data
manual. Dan akan memaksa pengguna sistem
untuk mengerjakan pekerjaan sistem dengan benar. Karena benar tidaknya database yang tersimpan
itulah data yang di gunakan sebagai bahan analisa dan pengambilan keputusan
manajemen.
Jika semua persiapan tersebut
sudah siap, maka selanjutnya adalah implementasi sistem tersebut di
lapangan. Ada beberapa kendala yang
dapat menyebabkan implementasi ini gagal ;
1. Ketidaksiapan sarana dan prasarana
2. Ketidaksiapan
sumber daya manusia
Ketidak siapan sarana dan
prasarana ini kadang terjadi ketika sebuah perusahaan ingin cepat-cepat
menerapkan sistem di lapangan namun ketersedian jumlah komputer, printer
ataupun akses internet atau LAN yang belum siap sehingga mengganggu
implementasi baik dari proses training maupun pelaksanaannya. Dan bisa juga implementasinya jadi tidak
maksimal.
Sementara kendala dari Manusia
ini banyak terjadi karena biasanya sistem baru sering memunculkan resistensi
dari users, hal itu di sebabkan karena adanya kenyamanan dengan yang selama ini
biasa mereka kerjakan, ada juga karena resistensi yang berlebihan terhadap
hal-hal baru, dan juga karena adanya motif-motif tertentu apalagi jika sistem
tersebut menyebabkan kontrol semakin ketat. Orang-orang yang biasa bermain dan
biasa melakukan kecurangan resisten terhadap sistem baru tersebut.