Total Pageviews

Monday 29 December 2014

NGEPRINT EPSON LEMOOOT...

Bisnis digital printing di tingkat pemula ternyata banyak kendala yang di temui, kadang bisa bikin stress juga lho...pengenya sih modal cekak bisa usaha akhirnya pake printer infus yang murah tapi berkualitas..hehe..

Ada baberapa kendala yang saya temui dalam bisnis ini gan..dan untungnya jaman sekaran ini Kakek Segala Tahu udah online jadi saya bisa tanya sama kakek segala tahu buat ngatasin masalah-masalahnya..

Ada 2 masalah yang mau saya share nih gak yang biasanya di temuin,
1. Warna Cetakkan tidak sesuai dengan designnya..
Nah ini gan, awalnya saya bingung .. di utak atik tuh design .. ampe pagi tetep aja warna yang kecetak beda sama yang di design .. setelah saya tanya sama kakek segala tahu, ternyata masalahnya di printer gan..karena saya pake printer sakit, karena di infus gak..hehe.. ternyata tuh selang infusnya masuk angin alias bolong-bolong … tintanya gak mengalir dengan lancar.. Makanya hasil cetakan warnya gak maksimal..
Nah ini kata mbah google, nama lain dari kakek segala tahu gan....
1. Hidupkan printer
2. Klik Start - Devices and Printers
3. Klik kanan pada nama printer
4. Klik Printing Preferences
5. Klik tab Perawatan (Maintenance)
6. Klik Pembersihan Tingkat Dalam, melancarkan mulut semprot yang tak dapat dibersihkan dengan pembersihan biasa
7. Pilih Hitam (Black), hal ini dilakukan apabila hanya tinta berwarna hitam saja yang mengalami masuk angin, apabila tinta black dan color bermasalah maka pilih Semua Warna BK, C, M, Y (A).
8. Klik Laksanakan dan klik OK
9. Lakukan langkah 6, 7 dan 8 berkali-kali hingga sluruh bagian selang infus tinta benar-benar sudah terisi tinta dan tidak ada lagi sela udarah didalamnya.
Sebagai tambahan gan, kalo ente pake eson yang gak kompatible sama cara di atas ente bisa pake head cleaning buat ngebersihin selang infusnya supaya terisi tinta.
2.  Ngeprint lemot.
Nah gan ini juga terjadi sama saya...waktu mau ngeprint pake fotoshop, lemooot banget tuh komputer..tadinya saya kirain komputer saya yang lemot ternyata setelah tanya sama kakek segala tahu itu justru di program printernya...nah ini nih solusi buat ngatasin ngeprint lemot saat pake fotoshop..
Cari File EPAUDF01.AUD di folder printernya gan, cari di direktori C atau program.. Tapi karena ane gak mau pusing cari pake mata..jadi ane search aja tuh file..trus..Hapus...Manjur gan...print saya normal lagi..
Ternyata tuh file gak boleh lebih dari 1 MB.  Klo udah sampe 1 MB bikin perintah print epson jadi lambat jadi klo lambat lagi apus aja lagi gan..hehe
Semoga bermanfaat...........................


Monday 15 December 2014

Pemikiran Gus Dur tentang Ucapan Natal

Senin, 15 Desember 2014, 16:28 WIB 

EPA/Ardiles Rante
Presiden RI ke-enam, Gus Dur.
Presiden RI ke-enam, Gus Dur.
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, Harlah, Natal dan Maulid
Penggunaan ketiga kata di atas dalam satu nafas, tentu banyak membuat orang marah. Seolah-olah penulis menyamakan ketiga peristiwa itu, karena bagi kebanyakan kaum Muslimin, satu dari yang lain sangat berbeda artinya. Harlah (hari lahir) digunakan untuk menunjuk kepada saat kelahiran seseorang atau sebuah institusi. Dengan demikian, ia memiliki 'arti biasa' yang tidak ada kaitannya dengan agama.
Sementara bagi kaum Muslimin, kata Maulid selalu diartikan saat kelahiran Nabi Muhammad Saw. Dan kata Natal bagi kebanyakan orang, termasuk kaum Muslimin dan terlebih-lebih kaum Nasrani, memiliki arti khusus yaitu hari kelahiran Isa Almasih.
Karena itulah, penyamaannya dalam satu nafas yang ditimbulkan oleh judul di atas, dianggap 'bertentangan' dengan ajaran agama. Karena dalam pandangan mereka, istilah itu memang harus dibedakan satu dari yang lain. Penyampaiannya pun dapat memberikan kesan lain, dari yang dimaksudkan oleh orang yang mengucapkannya.

Kata Natal, yang menurut arti bahasanya adalah sama dengan kata harlah, hanya dipakai untuk Nabi Isa Almasih belaka. Jadi ia mempunyai arti khusus, lain dari yang digunakan secara umum, seperti dalam bidang kedokteran, seperti perawatan pre-Natal yang berarti 'perawatan sebelum kelahiran. Yang dimaksud dalam peristilahan ‘Natal' adalah saat Isa Almasih dilahirkan ke dunia oleh 'perawan suci' Maryam.
Karena itulah ia memiliki arti tersendiri, yaitu saat kelahiran anak manusia bernama Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia. Karena kaum Nasrani mempercayai adanya dosa asal. Anak manusia yang bernama Yesus Kristus itu sebenarnya adalah anak Tuhan, yang menjelma dalam bentuk manusia, guna memungkinkan 'penebusan dosa' tersebut.
Karena itu penjelmaannya sebagai anak manusia itu disebut juga oknum, yang merupakan salah satu dari oknum roh suci dan oknum Bapa yang ada di surga.

Sedangkan Maulid adalah saat kelahiran Nabi Muhammad Saw. Pertama kali dirayakan kaum Muslimin atas perintah Sultan Shalahuddin al-Ayyubi dari Dinasti Mamalik yang berkebangsaan Kurdi itu. Dengan maksud untuk mengobarkan semangat kaum Muslimin, agar menang dalam perang Salib (Crusade), maka ia memerintahkan membuat peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad tersebut, enam abad setelah Rasulullah wafat.
Peristiwa Maulid itu hingga kini masih dirayakan dalam berbagai bentuk, walaupun Dinasti Sa'ud melarangnya di Saudi Arabia. Karya-karya tertulis berbahasa Arab banyak ditulis dalam puisi dan prosa untuk 'menyambut kelahiran' itu.

Karenanya dua kata (Natal dan Maulid) yang mempunyai makna khusus tersebut, tidak dapat dipersamakan satu sama lain, apapun juga alasannya. Karena arti yang terkandung dalam tiap istilah itu masing-masing berbeda dari yang lain, siapapun tidak dapat membantah hal ini.
Sebagai perkembangan 'sejarah ilmu', dalam bahasa teori Hukum Islam (fiqh) kedua kata Maulid dan Natal adalah 'kata yang lebih sempit maksudnya, dari apa yang diucapkan' (yuqlaqu al'am wa yuradu bihi al-khash).
Hal ini disebabkan oleh perbedaan asal-usul istilah tersebut dalam sejarah perkembangan manusia yang sangat beragam itu. Bahkan tidak dapat dipungkiri, bahwa kata yang satu hanya khusus dipakai untuk orang-orang Kristiani, sedangkan yang satu lagi dipakai untuk orang-orang Islam.
******
Natal, dalam kitab suci Alquran disebut sebagai yauma wulida (hari kelahiran, yang secara historis oleh para ahli tafsir dijelaskan sebagai hari kelahiran Nabi Isa, seperti terkutip: "Kedamaian atas orang yang dilahirkan (hari ini)" (salamun yauma wulid) yang dapat dipakaikan pada Beliau atau kepada Nabi Daud.
Sebaliknya, firman Allah dalam surat al-Maryam: "Kedamaian atas diriku pada hari kelahiranku" (al-salamu ‘alaiyya yauma wulidtu), jelas-jelas menunjuk kepada ucapan Nabi Isa. Bahwa kemudian Nabi Isa 'dijadikan' Anak Tuhan oleh umat Kristiani, adalah suatu hal yang lain lagi, yang tidak mengurangi arti ucapan Yesus itu.
Artinya, Natal memang diakui oleh kitab suci Alquran, juga sebagai kata penunjuk hari kelahiran Beliau, yang harus dihormati oleh umat Islam juga. Bahwa, hari kelahiran itu memang harus dirayakan dalam bentuk berbeda, atau dalam bentuk yang sama tetapi dengan maksud yang berbeda, adalah hal yang tidak perlu dipersoalkan. Jika penulis merayakan Natal adalah penghormatan untuk beliau dalam pengertian yang penulis yakini, sebagai Nabi Allah Swt.

Sedangkan Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi (Saladin the Saracen), penguasa dari wangsa Ayyub yang berkebangsaan Kurdi atau non-Arab itu, enam abad setelah Nabi Muhammad saw wafat, harus berperang melawan orang-orang Kristiani yang dipimpin Richard berhati singa (Richard the Lion Heart) dan Karel Agung (Charlemagne) dari Inggris dan Prancis untuk mempertanggungjawabkan mahkota mereka kepada Paus, melancarkan perang Salib ke tanah suci.
Untuk menyemangatkan tentara Islam yang melakukan peperangan itu, Saladin memerintahkan dilakukannya perayaan Maulid Nabi tiap-tiap tahun, di bulan kelahiran beliau. Bahwa kemudian peringatan itu berubah fungsinya, yang tidak lagi mengobarkan semangat peperangan kaum Muslimin, melainkan untuk mengobarkan semangat orang-orang Islam dalam perjuangan (tidak bersenjata) yang mereka lakukan, itu adalah perjalanan sejarah yang sama sekali tidak mempengaruhi asal-usul kesejarahannya.

Jadi jelas bagi kita, kedua peristiwa itu jelas mempunyai asal-usul, dasar tekstual agama dan jenis peristiwa yang sama sekali berbeda. Ini berarti, kemerdekaan bagi kaum Muslimin untuk turut menghormati hari kelahiran Nabi Isa, yang sekarang disebut hari Natal. Mereka bebas merayakannya atau tidak, karena itu sesuatu yang dibolehkan oleh agama.
Penulis menghormatinya, kalau perlu dengan turut bersama kaum Kristiani merayakannnya bersama-sama. Dalam literatur fikih, jika kita duduk bersama-sama dengan orang lain yang sedang melaksanakan peribadatan mereka, seorang Muslim diperkenankan turut serta duduk dengan mereka asalkan ia tidak turut dalam ritual kebaktian.
Namun hal ini masih merupakan 'ganjalan' bagi kaum Muslimin pada umumnya, karena kekhawatiran mereka akan 'dianggap' turut berkebaktian yang sama. Karena itulah, kaum Muslimin biasanya menunggu di sebuah ruangan, sedangkan ritual kebaktian dilaksanakan di ruang lain. Jika telah selesai, baru kaum Muslimin duduk bercampur dengan mereka untuk menghormati kelahiran Isa Almasih.

Inilah 'prosedur' yang ditempuh oleh para pejabat kita tanpa mengerti sebab musababnya. Karena jika tidak datang melakukan hal itu, dianggap 'mengabaikan' aturan negara, sebuah masalah yang sama sekali berbeda dari asal-usulnya. Sementara dalam kenyataan, agama tidak mempersoalkan seorang pejabat datang atau tidak dalam sebuah perayaan keagamaan.
Karena jabatan kenegaraan bukanlah jabatan agama, sehingga tidak ada keharusan apapun untuk melakukannya. Namun seorang pejabat, pada umumnya dianggap mewakili agama yang dipeluknya. Karenanya ia harus mendatangi upacara-upacara keagamaan yang bersifat ‘ritualistik', sehingga kalau tidak melakukan hal itu ia akan dianggap ‘mengecilkan' arti agama tersebut.
Ini adalah sebuah proses sejarah yang wajar saja. Setiap negara berbeda dalam hal ini, seperti Presiden AS yang tidak dituntut untuk mendatangi peringatan maulid Nabi Saw. Di Mesir umpamanya, Mufti kaum Muslimin--yang bukan pejabat pemerintahan--mengirimkan ucapan selamat Natal secara tertulis, kepada Paus Shanuda (Pausnya kaum Kristen Coptic di Mesir).
Sedangkan kebalikannya terjadi di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, bukan pada hari Maulid Nabi saw. Padahal di Indonesia pejabat beragama Kristiani, kalau sampai tidak mengikuti peringatan Maulid Nabi saw akan dinilai tidak senang dengan Islam, dan ini tentu berakibat pada karier pemerintahannya.
Apakah ini merupakan sesuatu yang baik atau justru yang buruk, penulis tidak tahu. Kelanjutan sejarah kita sebagai bangsa, akan menunjukkan kepada generasi-generasi mendatang apakah arti moral maupun arti politis dari 'kebiasaan' seperti itu.

Di sini menjadi jelas bagi kita, bahwa arti pepatah lain padang lain ilalang, memang nyata adanya. Semula sesuatu yang mempunyai arti keagamaan (seperti perayaan Natal), lama-kelamaan 'dibudayakan' oleh masyarakat tempat ia berkembang. Sebaliknya, semula adalah sesuatu yang 'dibudayakan' lalu menjadi berbeda fungsinya oleh perkembangan keadaan, seperti Maulid Nabi saw di Indonesia.
Memang demikianlah perbedaan sejarah di sebuah negara atau di kalangan suatu bangsa. Sedangkan di negeri lain orang tidak pernah mempersoalkannya baik dari segi budaya maupun segi keyakinan agama. Karenanya, kita harus berhati-hati mengikuti perkembangan seperti itu. Ini adalah sebuah keindahan sejarah manusia, bukan? 

Jerussalem, 20 Desember 2003

Oleh Abdurrahmad Wahid
Penulis adalah Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/12/15/ngmaaw-pemikiran-gus-dur-tentang-ucapan-natalhttp://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/12/15/ngmaaw-pemikiran-gus-dur-tentang-ucapan-natal

Tuesday 9 December 2014

SABLON DIGITAL KAOS COMBED, MUG DAN PIRING

FARAVA DIGITAL PRINTING

Cetak Fotomu atau designmu di kaos combed
dengan harga menarik
MURAH MERIAH..

BUAT KAMU YG MAU BUAT KAOS SERAGAM BUAT GENG KAMU..
ATAU KAOS COUPLE DENGAN DESIGN DAN GAMBARMU SENDIRI..

AYO BURUAN ORDER...
KAMU BISA KIRIM GAMBAR ATAU FOTO KAMU YANG AKAN DICETAK MELALUI
WA : 0878-888-48-235 atau
PIN 535d8645

UKURAN GAMBAR A4
KAOS COTTON COMBED...KUALITAS OKE..

DAFTAR HARGA

UKURAN HARGA    
DEWASA L  75,000.00   
 M  75,000.00 
 S  75,000.00   
ANAK-ANAK 1  60,000.00 
 2  60,000.00 


note :
Untuk kaos lengan panjang kena tambahan harga Rp. 10.000,00
untuk kaos warna kena tambahan harga Rp. 15.000,00
untuk ukuran XL ke atas nambah Rp. 10.000,00
Untuk pembelian lebih dari 5 pcs ada potongan harga lagi lho.....
harga belum termasuk Ongkir ya..


BURUAN YAAAA...JANGAN PAKE LAMA...





Special offer untuk Mug Cetak digital
Rp. 18.000/pc minimal pemesanan 100 pcs
harga satuan @ Rp. 25.000,-






terima order juga untuk PIN, Sticker Glossy, gantungan Kunci dan Tempelan KulKas, Design Logo


bagi yang minat silakan di order :
PIN bb : 535D8645
WA :  0878-888-48-235
untuk Mug, silakan kirim design anda dengan ukuran 8 x 20 cm
tinggi 8 cm dan lebar 20 cm